Minggu, 07 Desember 2014

Abi Dhiri



Assalamu’alaykum wr wb,
sebelumnya saya memohon maaf atas semua kesalahan yang pernah saya lakukan selama mengenal teman-teman dalam pergaulan hidup ku ini. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di depan nanti. Bahkan ketika kedipan mata serta hembusan nafas yang keluar dari tubuh fana hilang dihisap oleh alam sekitar. Aku tak pernah tahu apakah masih ada kesempatan untuk sekali lagi mengedipkan  mata.  Bahkan  aku  tak  bisa  menjamin  pada diri sendiri untuk sekedar bisa menarik nafas yang sama pada detik  berikutnya,  kecuali  hanya  dengan  izin  Allah  Subhaanahu  wa  ta'ala  memberikan iradahNya. 
Dan  sesungguhnya,  takdir  jualah  yang  telah menuntunku hingga sekarang. Hari  ini,  waktu  telah  mengantarku  pada  kedewasaan yang  begitu  mempesona.  Masa  berganti  rupa  dan  usia menapak  dewasa.  Tak terasa,  aku  telah  tumbuh  menjadi seorang remaja yang berusia 25 tahun.
Ketahuilah tahun depan aku menginjak usia 26 tahun. Aku harus memanfaatkan waktu setahun untuk memperbaiki diri , entah dalam hal apapun karna memang jika kusebut satu persatu kekurangan dan kesalahan diri ini tak cukup untuk diungkapkan, selamat bermuhasabah

 Alhamdulillah, selama ini anugrah Allah begitu luar biasa, keluarga tercinta dan orang-orang tersayang menjadi teman hidupku kemarin hari ini esok dan seterusnya. Bapak Ibu, saya akan berusaha menjadi anak sholeh. saya paham  bahwa  untuk  mengemban  amanah  berat  ini memerlukan  suatu  proses  serta  cara  yang  tepat.  Agar ketika tiba waktunya nanti ketika kalian dimintai pertanggungjawaban atas aku dihadapanNya, kalian akan bisa tersenyum sekaligus membanggakan diriku. saya ingin mengekalkan senyuman dua mata cintaku, Bapak Ibu. Selanjutnya, tak ada lagi keinginan lain dalam diriku kecuali cita-cita untuk membawaku kepada jalan cahaya yang telah disediakanNya.
Hari depanku yang bahkan saya sendiri belum tahu itu harus mampu ku lalui dengan baik.  Bismillah, harus menjadikan  segala  hal yang telah  berlalu  itu  sebagai  kekuatan  untuk  menyongsong hari esok milikku yang jelas belum bisa saya bayangkan. Barakallah fii umrii  
 “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”
10 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar